Zona UIM

Zona kumpul | menulis | opini bagi mahasiswa dan alumni Universitas Islam Madura

Teori perkembangan kognitif Jean Piaget

Posted on | December 22, 2010 | No Comments

Latarbelakang Masalah

Tuhan telah menciptakan alam jagat ini dengan penuh kesempurnaan, dilengkapi dengan isinya yang disebut Makhluk, yaitu berupa benda mati maupun benda hidup (hewan, tumbuh-tumbuhan dan manusia). Manusia adalah makhluk Tuhan paling unik dan sempurna jika dibandingkan dengan mahluk yang lain, karena manusia dilengkapi dengan kerangkah tubuh yang sangat indah dipandang, mempunyai beberapa panca indra, akal, dan mampu dikerjakan dan ditinggalkan.

Ada tiga unsur pokok pada diri manusia yaitu Afektif, Psikomotorik dan Kognitif. Maka dengan ketiga unsur tersebut manusia bisa  tumbuh dan berkembang, mulai sejak dalam janin hingga lahir kedunia. Kelahiran manusia di dunia ini secara umum mengalami masa perkembangan antara lani; masa kanak-kanak, remaja dan masa dewasa/tua. Perkembangan ini harus diimbangi dengan memperhatikan pertumbuhan/perkembangan secara kognitif yang sempurna

Begitu penting masalah perkembangan kognitif, maka banyak beberapa ilmuan yang selalu memperhatikan dan mampu menelorkan ilmunya, diantara salah satu ilmuan besar yang sangat proaktif dalam masalah perkembangan Kognitif adalah Jean Piaget,

Pada tahun 1896-1980 Jean Piaget telah berhasil membuahkan teori perkembangan yaitu Teori Perkembangan Intelektual. Teori ini mampu memadukan adanya kekuatan Biologis dan Psikologi dengan melalui  tahapan-tahapan perkembangan kofgnitif.

Pengertian Kognitif

Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan saraf  pada waktu manusia sedang berfikir Kognitif (kognisi) juga diartikan perolehan, penataan dan penggunaan pengetahuan

Kemuadian istilah kognitif ini menjadi popular sebagai salah satu wilayah psikologi manusia/satu konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputisetiap perilaku mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesngajaan, pertimbangan, membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan.

Prinsip Dasar Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget

Teori perkembangan kognitif dikembangkan oleh seorang psikolog swiss yang hidup pada tuhun 1896-1980, yaitu oleh Jean Piaget yang dikenal dengan teori perkembangan intlektual yang menyeluruh, yang mencerminkan adanya kekuatan antara fungsi biologis dan psikologis dimana inteligensi terdapat pada diri seseorang itu sendiri sebagai adaptasi biologi dengan lingkungannya.

Theory Jean Piaget membahas munculnya dan diperolehnya skema-skema tentang bagaimana seseorang mempersepsikan lingkungannya. Dalam tahapan tahapan perkemabangan, saat seorang memperoleh cara baru dalam mempersepsikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan kedalam konstruktivisme ; yang berpendapat bahwa kita membangun kognitif melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan dimana tinggal atau berada.

Tahapan-Tahapan Perkembangan Kognitif

Jean Piaget membagi skema yang digunakan anak untuk memahami dunia melalui empat periode utama yang berkorelasi dengan bertambahnya usia manusia Adapun tahapan-tahapan perkemabangan kognitif sebagai berikut :

  1. Priode Sensori Motorik (Usia 0-2 Tahun)

Menurut Jean Piaget bayi lahir dengan sejumlah refleks bawaan selain juga dorongan untuk mengeksplorasi dunianya. Skema awa;lnya diberntuk melalui deferensiasi refleks bawaan tersebut seperti menggenggam atau mengisap.

Jean Piaget berpendapat bahwa tahapan ini menandai perkemabangan dan pemahaman spatial penting dalam empat sub tahapan

a.       Sub tahapan skema refleks, muncul saaat lahir sampai usia enam minggu dan berhubungan terutama dengan reflek

b.      Sub tahapan faze reaksi sirkular prime, darui usia enam minggu samapai empat bulan dan berhubungan terutama dengan munculnya kebiasaaan-kebiasaan.

c.       Sub tahapan faze reaksi sirkular skunder, mencul antara usia empat sampai sembilan bulan dan berhubungan terutama dengan kordinasi atara penglihatan dan pemaknaan

d.      Sub tahapan kordinasi reaksi sirkular skunder, muncul antara usia sembilan sampai dua belas bulanm. Saaat perkembangan kemampuan untuk melihat objek sebagai suatu yang permanent walau kelihatannya berbeda kalau dilihat dari sudut berbeda (permanensi objek)

  1. Tahapan Praupesional (Usia 2-7 Tahun)

Pemikiran praoperasi dalam teori peaget adalah prosedur melakukan tindakan secara mental terhadap objek-objek. Cirri dari tahapan ini adalah oprasi mental yang jarang dan secara logika tidak memadai.

Dalam tahapan ini anak belajar menggunakan dan mempersentasikan objek dengan gamabaran dan kaata-kata pemikirannya masih bersifat egosentris,a anak kesulitan untuk melihat dari sudut pandang orang lain dan anak mesih menggunakan penalaran intruktif bukan logis.

  1. Tahapan Oprasional Kongkrit (Usia 8-11 Tahun)

Ciri dari tahapan ini berupa penggunan logika yang yang memadai. Proses-proses pemnting selam tahapan ini adalah

a.       Pengurutan ; kemampuan untuk mengurutkan objek menurut ukuran bentuk atau ciri lainnya, contohnya bila di beri benda, mwereka dapat mengurutkannya  dari benda yang palimng besar ke benda yang paling kecil.

b.      Klasifikasi ; kemampuan untuk memberi nama dan mengedentifikasikan serangkaian benda menurut tampilannya, ukurannya atau karakteristik lain termasuk gagasan bahwa serangkaian benda-benda dapat menyertakan benda lainnya kedalam rangkaian tersebut. Anak tidak lagi memiliki keterbatasan logika berujpa animesme dan anggapan bahwa semua benda hidup dan pberperasaan.

c.       Decentering ; anak mulai mempertimbangkan beberapa aspek dari suatu permasalahan untuk bias memecahkannya.

d.      Reversilibity ; anak mulai memahami bahwa jumlah  atau bendsa-benda dapat diubah, kemudian kembali keadaan awal. Untu itu anak anak dapat dengan cepat menentukan bahwa 4 + 4 = 8. 8 – 4 = 4 jumlah sebelumnya.

e.       Konservasi ; memahami bahwa kuantitas, panjang atau jumlah benda-benda adalah tidak berhubngan dengan pengaturan atau tampilan dari objek/benda-benda tersebut.

f.       Penghilangan sifat egosentris ;kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orangf  lain (bahkan saaat orang tersebut berpikair dengan cara yang salah

  1. Tahapan Operasional Formal (Usia 11 Sampai Dewasa)

Tahapan ini mulai dialami anak dalam usia sebelas tahun (saat pubertas) dan terus berlanjut sampai dewasa. Karakteristik dalam tahapan ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia.

Dalam tahapan ini seseorang dapat memahami hal-hal seperti cinta, bukti logis dan nilai. Keempat tahapan ini memliki ciri sebagai berkut :

a.       Walau tahapan-tahapan itu bias dicapai dalam usia bervariasi tetapi urutannya selalu sama. Tidak ada tahapan yang diloncati dan tidak ada urutan yang mundur.

b.      Universal (tidak terkait budaya)

c.       Bias digeneralisasi, representasi dan logika dari oprasi yang ada dalam diri seseorang berlaku juga pada semua konsep dan iosi pengetahuan

d.      Tahapan-tahapan tersebut berupa keseluruhan yang terorganisasi secara logis

e.       Urutan-urutan bersoifat hirarkis setiap tahapan mencakup elemen-elemen dari tahapan sebelumnya)

f.       Tahapan merepresentasikan perbedaan secara kualitatif dalam modal berpikir bukan hanya perbedaan kuantitatif.

Kesimpulan

1.      Secara umum kognitif mencangkup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap prilaku, mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan memberi, menyangka, berfikir dan berkeyakinan

2.      Perpaduan biologis dan psikologis mampu membentuk kekuatan inteligensi pada diri manusia

3.      Manusia berkembang dengan cara melalui beberapa tahan perkembangan itu sendiri

DAFTAR PUSTAKA

http://Iilmupsikologi.Wordpress.Com/Perkembangan-Kognitif Pada/Anak/2010

Monks & Haditono, 2006. Psikologi Perkembangan, Yogjakarta: UGM Press

Yusuf, Syamsu. 2004. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja, Bandung:

PT Remaja Rosdakarya

disusun oleh:

1. Moerdiyaningsih

2. Ziyadatul Muyassarah

3. Majzunah

4. Nuviyanti Nur Imani

Related Posts

Comments

Leave a Reply